|
Stop Ilegal Loging |
by: GIH Foundation
Masalah lingkungan hidup dewasa ini kian memprihatinkan. Sebagai tempat bernaung seluruh mahluk hidup, masa depan pemeliharaan, pengelolaan, dan pemanfaatan lingkungan semakin mencemaskan. Kompleksnya banyak kepentingan disinyalir menjadi sebab rumitnya mencegah kerusakan lingkungan hidup disekitar kita, termasuk dalam pengelolaan sampah kota.
Minimal, ada 3 hal yg mendesak dicari jalan keluarnya.
Pertama maraknya illegal logging di Indonesia dan beberapa Negara lain, telah menunjukkan kian krisisnya penanganan masalah ini. Penggundulan hutan secara serampangan dan tidak mengindahkan norma2 hukum maupun moral dan agama, telah menjadi sumber malapetaka amat mengerikan, seperti erosi, banjir dan longsor yang kerap terjadi disetiap musim penghujan.
Kedua, Lemahnya penegakan hukum di Indonesia, yg membuat para cukong kayu dan koruptor serta teroris lingkungan dengan lihai dan mudahnya membabat hutan dan mencuri kekayaan alam kita. Penegakan hukum tentu berkaitan dengan kepemimpinan nasional kita yang kurang gregat menindas para pembalak liar dan termasuk pembalakan resmi melalui pengembangan wilayah kabupaten pemekaran yang tidak terdeteksi dan terukur dalam membangun infrastruktur wilayahnya.
Ketiga, Masalah global warming, Terjadinya pemanasan bumi yang disebut sebagai global warming,merupakan masalah lain dari lingkungan hidup yg cukup mendatangkan keprihatinan banyak pihak, terutama dari kaum environmentalis. Persoalannya justru disebabkan oleh prilaku manusia itu sendiri yang mengabaikan alam.
Penebangan liar (Illegal Logging), Pencurian ikan (Illegal Fishing), dan Penambangan Liar (Illegal mining) adalah beberapa fakta keserakaan manusia dalam “memperkosa alam” secara membabi buta. Hal ini tdk saja melanggar hokum, tetapi juga merusak lingkungan ; alam menjadi tidak seimbang karena unsur2x telah rusak dan mengakibatkan ratusan manusia harus menanggung derita yang berkepanjangan > kalau hal ini dibiarkan maka korban akansemakin banyak, pendek kata, pengelolaan lingkungan tanpa melestarikan keasriannya akan mengakibatkan lingkungan yang tidak ramah HAM.
Agar pencemaran dan keruskan lingkungan tdk semakin merajalela dan guna mewujudkan lingkungan yg ramah HAM, setidaknya ada 4 jalan keluar
Pertama, mewujudkan pemerintahan yg bersih (good governance), Kedua penegakan hokum,
Ketiga meningkatkan koordinasi atau sinergi antar instansi terkait dalam memberantas para penjahat lingkungan, dibutuhkan mahkamah khusus menangani masalah ini (pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yang populis dan memihak kepada rakyat (pro rakyat.) dan
Keempat adalah yg utama mengubah paradigma berpikir dengan mengikis pandangan antroposentrisme dan menggantinya dengan pandangan holistic atau antropocosmic (manusia sebagai bagian dari alam) semua pihak perlu kiranya menyadari pentingnya menjaga alam dari kerusakan demi kebahagiaan mereka sendiri. Kesadaran akan keterikatan kebahagiaan manusia dengan alam akan menumbuhkan perilaku menjaga alam dan menghindari setiap usha untuk merusaknya.
Perlu mengembangkan sebuah teologi lingkungan hidup yang menjadikan alam sebagai sahabat/saudara kembar dan media untuk mengabdi pda Tuhan. Dalam teologi ini, soal pahala dan dosa tidak hanya diukur dari banyaknya amal ibadah namun juga berdasar penghargaan dan disiplin kita dalam memelihara lingkungan.
Dengan begitu orang2 kaya dan pengusaha yg mengeksploitasi alam atau melakukan penbangan liar, meski dia rajin beramal, amalnya menjadi sia2 karena perbuatannya tsb. Sangat merugikan hajat hidup orang banyak. Maka antara amal ibadah, amal saleh dan komitmen untuk menjaga lingkungan hidup harus seimbang.
Betul2 suatu mimpi kadang sulit dicerna oleh akal sehat, tapi ketahuilah bahwa mimpi kita hari ini adalah kenyataan pada hari esok. Dan kenyataan hari ini adalah kumpulan mimpi2 kita pada masa lalu.
Illegal Logging,Illegal Fishing,Illegal mining, bbrp fakta keserakaan manusia dalam “memperkosa alam” secara membabi buta. Hal ini tdk saja melanggar hukum,tpjg merusak lingkungan;alam mjd tdk seimbang krn unsur2x tlh rusak & mengakibatkan jutaan manusia menanggung derita yg berkepanjangan> Klu hal ini dibiarkan mk korban semakin byk. Pengelolaan lingkungan tanpa melestarikan keasriannya akan mengakibatkan lingkungan yg tdk ramah HAM.
Salam Hijau Indonesia
Gerakan Indonesia Hijau Foundation
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya. Salam Hijau Indonesia