EHC UIN MKS Headline Animator

Minggu, 07 November 2010

Cuaca Ekstrim Mengancam Indonesia

by: Asrul Hoesein
(Pendiri GIH Foundation)
Waspada, Indonesia sudah diambang cuaca El-Nino. Kalau diabaikan, tidak ada perubahan yang berarti. Pengelola negeri ini, diharap perbaiki diri “bermoral” serta kembali kejalan yang lurus dan segera berhenti “bohongi” rakyat. Mungkin solusi ini bisa menjadi penangkal bencana tersebut. Termasuk yang penting adalah pemerintah harus melakukan “moratorium loging” (tarik semua izin-izin HPH) dan penegakan hukum yang sangat tegas dalam menangani hutan lindung, hutan produksi dan taman nasional. Sepertinya alam (lingkungan) sudah jenuh dan tidak mampu lagi menerima kebohongan publik termasuk ketidakadilan pada segala lini di bumi Indonesia ini.
Bulan terakhir ini, kondisi cuaca Indonesia sangat memprihatinkan kita semua. Akibat dari cuaca buruk itu, terjadilah musibah di mana-mana, mulai dari Aceh, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi sampai dengan Papua. Sepertinya satu paket beruntun. Terakhir (4/10) paling menyedihkan di Papua Barat (kasian itu saudara kita di Kota Wasior, 80% infrastruktur kotanya habis), sampai mengingatkan kita bencana Tsunami di Aceh enam tahun silam. Ini merupakan harga mahal yang harus kita bayar, akibat penggundulan hutan (mudharat lebih besar dari manfaat), bukan lagi negara lain merasakan perubahan iklim ini, tapi juga Indonesia. Ini pasti akan berlanjut. Yakin tidak akan berhenti, bila negeri ini tidak berbenah.

Cermati Tanda Zaman_dok.asrul
Sebenarnya pemerintah harus cepat sadar. Ini merupakan “tanda zaman” atau teguran dari Allah Swt. Sepanjang tahun 2010 hujan tidak pernah berhenti, dimana-mana banjir, termasuk Jakarta sendiri, tidak ada kompromi rupanya. Indonesia sudah tidak mengenal lagi musim kemarau, ini semua akibat ulah tangan-tangan jahil manusia, pembalakan liar, dll. Mari kita sportif, jangan melempar handuk, seakan ini merupakan murni fenomena alam, atau alasan intensitas hujan yang tinggi dsb. Staf presiden bidang bencana dan otoda, berhentilah Anda kontra dengan Menteri Kehutanan serta Walhi yang mengatakan ini akibat ilegal loging. Menurut “tanda zaman” ini semua akibat perbuatan-perbuatan kotor, seperti korupsi, rekayasa kasus, zeronya keadilan, dll. yang marak di negeri ini.
Sekali lagi bukan dan bukan murni fenomena alam, tapi peringatan Allah Swt (cara Allah menyanyangi atau mengobati hamba-Nya yang dzalim) atas ulah hamba-Nya yang tidak sadar akan kewajibannya sebagai hamba yang harus berbuat baik atau bertoleransi terhadap sesama ciptaan Allah Swt. Sepertinya di Indonesia ini, kepedulian sudah sirna, silaturrahim sudah luntur, moral sudah hancur. Hampalah itu hubungan, baik terhadap Allah Swt, hubungan kepada manusia dan hubungan kepada alam semesta.
Ingat….Banjir, kebakaran, longsor, banjir lumpur, banjir bandang, tsunami, gempa bumi, gunung meletus, dll. itu merupakan bala tentara Allah Swt. Allah murka, tentu menggerakkan pasukannya yang bernama bencana dengan segala bentuk itu.
Mungkin dan pastilah para pejabat yang stay di Ibukota masih senang-senang dengan segala bencana ini, nonton dengan santainya melihat rakyat melawan bencana itu, termasuk kegagalan panen petani akibat cuaca dan sawahnya terkena fuso. Tapi yakin dan pasti, bencana-bencana tersebut tetap mengintai Anda, sadar atau tidak, lambat atau cepat pasti bala tentara Allah itu menghampiri Anda beserta keluarga, tunggu saja kalau kedzaliman tetap dilakukan secara sistemik mulai dari pusat sampai ke daerah.
Semoga kita bisa menyikapi kondisi (cuaca ekstrim) ini dengan akal sehat. Khususnya para Anggota DPR,DPD, DPRD, Presiden, Menteri, Pejabat Negara lainnya sampai dengan Kepala Desa, sadarkah kita dengan kondisi cuaca saat ini (cuaca ekstrim Indonesia), hutan sudah tidak mampu menahan air. Coba kembali perhatikan dan renungi, kejadian-kejadian (bencana) minggu terakhir. Allah Swt. sedang mencuci negeri ini, yang penuh dengan dosa.
Akibat Ilegal Loging dan Pemekaran 
Wilayah_dok.vivanews.asrul
Berhentilah mendramatisir masalah, apapun jenis masalahnya. Termasuk juga para Angt. DPR, Staf Ahli presiden bidang bencana, berhentilah Anda ngomong macam-macam, rakyat sudah muak nonton sandiwara, Ini bukan murni fenomena alam atau intensitas hujan, Inilah akibat “selalu” mengatasnamakan rakyat “pro rakyat” padahal tidak sama sekali. Ini sudah azab sobat. Resiko bangsa yang beragama tapi tidak taat kepada Tuhan YMK. (Maaf) kalau kami stressing Anda, karena kami punya hak untuk itu. Bagaimana ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya. Salam Hijau Indonesia

Gadis Bandung Membuat Kompos Dari Sampah Kota; Info detail sms +62-85215497331

Masalah Sampah Di Indonesia

Selamatkan Bumi Kita

javascript:void(0)

Anthurium Jenmanii; Sang Raja Anthurium Daun

Pesona Anthurium Gelombang Cinta

Hijaukan Hati Anda

“Jika ingin panen satu musim, maka tanamlah biji-bijian, jika ingin panen setiap tahun maka tanamlah pohon-pohonan, jika ingin panen sepanjang tahun maka didiklah yang menanam (manusianya)”

Zona Hijau; Rubah Paradigma tentang Kelola Sampah

Zona Hijau; Rubah Paradigma tentang Kelola Sampah
Bermasalahnya Pengelolaan sampah kota di Indonesia bukan sekedar karena keterbatasan teknis-teknologis dan ekonomis. Masalah lebih karena budaya, kebiasaan lama, perilaku dan cara pandang masyarakat terhadap sampah yang tidak proporsional dan memang harus diubah. Gerakan Indonesia Hijau berusaha menjalin komunikasi dengan peminat dan pelaku pengelolaan sampah kota menjadi Barang Bermanfaat atau menjadi bahan baku produksi lanjutan, Akhirnya sampah akan bermanfaat dan berhasil guna. Karena rumah tangga yang baik dan hebat adalah yang memanfaatkan kembali sampahnya. Sampah adalah sahabat, sampah adalah berkah. Mari kelola sampah dengan Bijak...Amin

Reuters: Food Crisis

Jutaan eBook AsrulHoeseinBrother ada di SINI...mau, KLIK saja