EHC UIN MKS Headline Animator

Selasa, 09 November 2010

Mengapa Harus STOP Buang Sampah ke TPA ?

Oleh: H.Asrul Hoesein
(GIH Foundation)

Kami menjawab banyak pertanyaan mengapa harus susah-susah mengurusi sampah kemudian ada ajakan dan gerakan pilah dan olah sampah kota (posko) ditempat timbulnya untuk hijaukan bumi Indonesia ?

Pertama, pembuangan jumlah sampah yang dihasilkan 220 jt penduduk Indonesia adalah 176.000 ton/hari atau 63. 360.000 ton/ tahun (standar 0,8 kg/jiwa/kapita atau 2,6 liter/orang/hari) ke TPA menyebabkan polusi bau dan cairan sepanjang jalan dari TPS menuju TPA. 
Kedua, pembuangan sampah kota dari TPS ke TPA memerlukan biaya (APBD Kota/Kab se Indonesia) Rp 7,2 trilyun/ tahun (standar BPLHD Rp 115.000/ton) - yang dibebankan kepada setiap warga melalui retribusi DILUAR biaya Dinas/UPT/ PD dan investasi peralatan (dum truk, container, TPA, dll) serta biaya pengumpulan dari rumah dan sumber timbulannya (dikelola RW).

Ketiga, pembuangan sampah ke TPA telah meniadakan pengembalian bahan organik bagi perbaikan tanah karena dikuras kesuburannnya setiap panen hasil pertanian, ditutup tembok bangunan dan jalan, dibuka areal tambang dan pembalakan hutan. Tanah yang rusak, berderai, dan mengeras tidak mampu memerangkap air hujan di hulu sehingga limpasannya langsung menjadi banjir di hilir,

Keempat, pembuangan sampah ke TPA memiliki bagian terbesar berupa organic (74 %) sangat diperlukan bagi perbaikan tanah agar gembur, banyak berpori dan hidupnya cacing serta mikroba. Tanah yang baik akan memberikan imbalan berupa pangan sehat kepada manusia.

Kelima, pembuangan sampah ke TPA menyebabkan Indonesia setiap tahunnya kehilangan 25.344.000 ton kompos senilai Rp 25,344 trilyun dan 633, 6 juta liter senilai Rp 12,672 triyun pupuk organik cair, dan sampah di TPA pun kemudian hanya menjadi gunungan penghasil gas methan (CH4) ke lapisan ozon kemudian meningkatkan suhu dan pemanasan, meresapkan polutan (leachete) ke sungai dan sumur penduduk serta gunung sampah itu jelek ah.....kumuh, coklat dan lagian gak hijau*)
Catatan: Untuk pemerintah Kota/Kab di seluruh Indonesia, berkeinginan mengelola TPA dengan pola se-Desentralisasi (Berbasis Komunal) silakan kontak ke kami, email Klik di SINI atau kontak by phone 085215497331.....Kami siap memberi konsep dan presentasi tentang tata kelola sampah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya. Salam Hijau Indonesia

Gadis Bandung Membuat Kompos Dari Sampah Kota; Info detail sms +62-85215497331

Masalah Sampah Di Indonesia

Selamatkan Bumi Kita

javascript:void(0)

Anthurium Jenmanii; Sang Raja Anthurium Daun

Pesona Anthurium Gelombang Cinta

Hijaukan Hati Anda

“Jika ingin panen satu musim, maka tanamlah biji-bijian, jika ingin panen setiap tahun maka tanamlah pohon-pohonan, jika ingin panen sepanjang tahun maka didiklah yang menanam (manusianya)”

Zona Hijau; Rubah Paradigma tentang Kelola Sampah

Zona Hijau; Rubah Paradigma tentang Kelola Sampah
Bermasalahnya Pengelolaan sampah kota di Indonesia bukan sekedar karena keterbatasan teknis-teknologis dan ekonomis. Masalah lebih karena budaya, kebiasaan lama, perilaku dan cara pandang masyarakat terhadap sampah yang tidak proporsional dan memang harus diubah. Gerakan Indonesia Hijau berusaha menjalin komunikasi dengan peminat dan pelaku pengelolaan sampah kota menjadi Barang Bermanfaat atau menjadi bahan baku produksi lanjutan, Akhirnya sampah akan bermanfaat dan berhasil guna. Karena rumah tangga yang baik dan hebat adalah yang memanfaatkan kembali sampahnya. Sampah adalah sahabat, sampah adalah berkah. Mari kelola sampah dengan Bijak...Amin

Reuters: Food Crisis

Jutaan eBook AsrulHoeseinBrother ada di SINI...mau, KLIK saja